Minggu, 04 Juli 2010

berbagi dalam duka

negri bekas jajahan , terlunta dalam derita, lebih lama dijajah dari mereka. tak heran euforia anak negeri kalut dalam problema. tiada hari tanpa lapar. tiada hari tanpa tawa. itulah wajah merdeka . namun akankah kemerdekaan sejati dalam makna hakiki ?

bagi anak negeri nusantara ... yuuuk berbagi .... adakah derita duka dalam luka tiada sirna ? atau berbalik menikam tanpa jeda. " wajah nusantara menangis " . kumandang raya berbalut derita dalam cekcok kepentingan dengan dalih atas nama..........................

Jujur adalah hal yang sulit dilakukan olehku. namun tidak dusta adalah langkah awal untuk menjnagkau harapan.
Dari buangan sampah kubang lumpur, aku bangkit dengan tatapan perlindungan masa depan. Ternyata masih ada saudaraku yang terbenam dalam lumpur. namun ia tak mau ku gapai. akankah ia mencari dirinya sendiri dalam lumpur ? akau tak tahu.

Bermula hasrat untuk memeliki rangkaian properti dalam hidup, menyeret aku dalam gelap. hingga tak tahu apa yang terjadi . pilihan selalu kulakukan dalam setiap menghadapi persoalan. namun tiada jualah kata sepakat dalam benak di akal sehat. Hingga aku terpontang-panting dengan sentuhan raga yang tiada berkarat. akankah ini cara menantiku dalam sekarat ?

segala hendak kemana aku tak tahu, kubangkitkan amarahku dalam gelak suara dendang tanpa kendang. hingga menjangkau hatiku yang bimbang. serpihan duka terbang dalam rankaian bunga - bunga karang.